REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap pemerintah tidak meremehkan imbauan tokoh lintas agama yang merupakan penyuaraan aspirasi rakyat. "Saya hanya bermohon, jangan diremehkan. Jangan dilecehkan," katanya di Medan, Jumat (28/1) malam.
Hal itu disampaikannya usai acara dialog dalam rangka HUT Yubileum ke-50 Tahun Hirarki Gereja Katolik Keuskupan Agung dengan topik 'Menguatkan Persaudaraan Sejati Dalam Membangun Bangsa'. Menurut Din Syamsuddin, gerakan untuk mengkritik pemerintah itu telah ada di masyarakat karena adanya kekecewaan terhadap penyelenggaran pemerintahan.
Karena itu, tidak ada alasan lain bagi pemerintah kecuali menganggap kritikan yang disampaikan tokoh lintas agama tersebut sebagai aspirasi rakyat. Dengan pertimbangan itu, kritikan yang disampaikan tokoh lintas agama tersebut juga harus disikapi sebagai amanat dari rakyat. "Jadi, kami ingatkan agar tidak main-main dengan amanat rakyat," katanya.
Kritikan yang ada selama ini, disebutkannya sebagai sebuah gerakan moral yang diharapkan memiliki pengaruh besar untuk memperbaiki kondisi bangsa. Namun Din Syamsuddin enggan menyebutkan jika gerakan moral itu akan diubah menjadi gerakan politik jika pemerintah tidak serius melakukan perbaikan.
"Kalau seandainya tidak ada perbaikan, gerakan moralnya akan lebih dahsyat lagi," kata Din Syamsuddin.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga diharapkan tidak melarikan masalah atau menjadi pihak yang menganggap seolah-olah tidak ada masalah. Kalau itu yang dilakukan, dikhawatirkan permasalahan yang terjadi dewasa ini akan menumpuk dan membahayakan bagi kelangsungan bangsa.
Banyak kritikan dan kelompok yang memprotes berbagai kebijakan karena selama ini pemerintah sering terkesan meremehkan masalah yang sedang terjadi. "Itu yang terkesan selama ini," katanya.
Ia menyebutkan, peremehan terhadap aspirasi rakyat akan berujung pada gejolak politik yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi di Tunisia dan Mesir. "Jangan sampai itu terjadi di Indonesia," katanya.
Namun Din Syamsuddin mengungkapkannya, jika seluruh permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia belakangan ini dapat diatasi kalau pemerintah serius melakukan berbagai perbaikan. "Itu juga yang menjadi harapan berbagai tokoh lintas agama tersebut," katanya.