Senin 24 Jan 2011 16:04 WIB

Jusuf Kalla : PMI Jangan Bergantung Pada Impor

Persediaan darah PMI
Persediaan darah PMI

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menekankan bahwa PMI harus mandiri tidak menggantungkan pada barang-barang impor, seperti kantong darah dan vaksin plasma. "Jangan hanya mengandalkan impor ataupun bantuan pihak asing," ujarnya, saat berdialog dengan pengurus PMI di Provinsi Gorontalo, Senin (24/1).

Sebagai organisasi terbesar di dunia, kata dia, PMI harus memiliki fasilitas, peralatan dan logistik memadai dalam menjalankan tugasnya. "PMI akan membangun pabrik kantong darah dan vaksinasi plasma, untuk memasok kebutuhan di seluruh daerah di Indonesia. Jadi, kita tak perlu lagi tergantung sama negara lain," tandasnya.

Ia tak menampik bahwa bantuan asing di setiap bencana sangat membantu para korban yang ada, namun saatnya bangsa Indonesia bangkit untuk lebih mandiri. Menurutnya, PMI memang bukan organisasi yang memiliki dana besar, namun keikhlasan masyarakat menjadikan organisasi itu bisa membantu banyak orang.

"Bayangkan saja kalau PMI tak memiliki relawan, pasti tidak bisa jalan. Sementara untuk menjadi relawan syaratnya harus punya keahlian dan keikhlasan," ungkapnya.

Mantan wakil presiden RI tersebut memaparkan bahwa tugas pokok PMI adalah menyiapkan pasokan darah serta mengurangi resiko dan mengatasi bencana yang terjadi di negara tersebut. Dengan adanya 500 markas PMI serta sejuta relawan yang tersebar di seluruh daerah, ia yakin organisasi tersebut bisa terus berperan besar dalam kegiatan kemanusiaan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement