Selasa 18 Jan 2011 02:33 WIB

Gus Ipul: Individu Ansor Boleh Berpolitik, Asalkan...

Gus Ipul
Foto: .
Gus Ipul

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--menurut mantan Ketua Umum PP GP Ansor pengganti H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu, politisi dari Ansor itu harus ada bedanya, yakni politisi yang disiplin, tidak korupsi, dan sebagainya. "Ansor itu nggak ada urusan dengan politik, tapi individu harus boleh saja berpolitik, asalkan tanpa menggunakan baju Ansor, stempel Ansor, dan sebagainya," katanya, Senin (17/1).

Ditanya tentang pesan Gus Ipul (Penasihat PP GP Ansor) untuk membenahi hubungan antara Ansor dengan PBNU yang selama kepemimpinannya terkesan kurang harmonis, ia menegaskan bahwa hubungan NU-Ansor itu tidak ada masalah. "Itu hanya kesan orang, tapi Ansor sebagai badan otonom (banom) NU tentu ada cara berorganisasi tersendiri dalam sinergi perkaderan," katanya.

Oleh karena itu, katanya, NU-Ansor hendaknya tidak dibenturkan, karena Ansor itu bertugas merealisasikan cita-cita besar NU. "Cita-cita NU adalah membangun peradaban dengan nilai ideologi ke-Islaman berbasis ke-Indonesiaan, jadi tugas Ansor adalah penyelamatan ideologi," katanya.

Mengenai hubungan Ansor dengan pemerintah, ia mengatakan hal itu sama dengan hubungan NU dengan pemerintah yakni bukan oposisional. "Hubungan bukan oposisional itu mengkritik bila pemerintah bertindak zalim, tapi juga mendukung bila melayani rakyat," katanya.

Mengenai rumor adanya orang Cikeas yang mau menjadi Penasihat PP GP Ansor, ia mengatakan hal itu tidak ada masalah, asalkan dia pernah aktif di Ansor atau NU. "Orang mau menasihati, kok tidak diterima, orang mau berbuat baik kok ditolak. Yang penting, dia tidak 'ujug-ujug' (datang secara tiba-tiba), tapi dia pernah di NU atau Ansor. Kalau bukan NU ya di-NU-kan dulu, bukan langsung jadi Penasehat Ansor," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement