Selasa 18 Jan 2011 02:20 WIB

Janji Nusron Wahid: Ubah Citra 'Ansor Politik'

Nusron Wahid Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor
Nusron Wahid Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Usai terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor 2011-2015, Nusron Wahid pun mengumbar janji. Satu yang ingin lakukan adalah mengubah citra Ansor yang selama ini dikenal sebagai 'OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda) politik.'

"Lima tahun ke depan, saya ingin melakukan perubahan besar untuk citra dan wajah Ansor yang dikenal sebagai OKP politik," katanya usai dirinya terpilih dalam Kongres XIV Ansor di Surabaya, Senin (17/1).

Didampingi Ketua PW GP Ansor Jatim Alfa Isnaini selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres XIV GP Ansor, ia mengatakan perubahan citra itu tidak hanya dilakukan dengan pernyataan, tapi juga tindakan. "Di bidang politik, kader-kader Ansor selama ini belum disiplin, kapan berpolitik, kapan berjamiyah Ansor, sehingga Ansor tercitrakan sebagai OKP politik," katanya.

Contoh lain, katanya, ketika dirinya yang kebetulan politisi menjadi kandidat Ketua Umum Ansor, maka hal itu langsung dikaitkan sebagai adanya intervensi politik. "Ansor sebenarnya tidak mungkin melarang kadernya berpolitik, karena hal itu sama halnya dengan melarang kader Ansor menjadi pemimpin nasional, sebab pemimpin nasional itu bersumber dari partai politik," katanya.

Nusron terpilih menggantikan H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam sidang pemilihan pada hari terakhir Kongres GP Ansor di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (17/1). Anggota DPR RI asal Kudus, Jawa Tengah, itu terpilih dalam pemilihan dua putaran yakni putaran pertama pada Minggu (16/1) malam. Hasil Putaran pertama Nusron Wahid (Golkar) meraih 257 suara dan Marwan Jakfar (PKB) 183 suara.

Sementara itu, Syaifullah Tamliha (PPP) 40 suara, Chotibul Umam Wiranu (Demokrat) 40 suara, Munawar Fuad tiga suara, Malik Haramain satu suara, Andi satu suara, Choirul Sholeh Rosyid satu suara, dan Yoyo satu suara. Dalam putaran kedua, kandidat yang berhak mengikuti pemilihan harus mengantongi suara minimal 99 suara yakni Nusron dan Marwan. Kemudian hasil pemilihan putaran kedua adalah Nusron Wahid meraih 345 suara dan Marwan Jakfar 161 suara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement