Ahad 16 Jan 2011 06:48 WIB

Choirul Siap Hadapi Para Politisi Senayan di Munas GP Ansor

Rep: erik purnama/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Choirul Shaleh Rasyid, salah satu pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor maju ke bursa pemilihan ketua umum GP Asor. Ia satu-satunya calon yang bukan berasal dari politisi.

Choirul mengaku terpanggil untuk mengembalikan organisasi yang berdiri pada 1934 tersebut ke khitahnya. Choirul yang merupakan kandidat satu-satunya dari unsur nonparpol menyebut Ansor akan bebas kepentingan dari politik praktis yang terbukti menjerembabkan Ansor ke posisi terbawah.

"Didasari perjuangan para ulama dan ingin mengembalikan khitah, saya maju untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Ansor. Itu komitmen saya," ujar Choirul kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (15/11). Untuk memperebutkan posisi Ketua Umum Ansor periode 2011-2016, Choirul mengklaim mendapat dukungan suara dari Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Wilayah (PW) kaukus Sumatera dan Sulawesi, serta sebagian besar Jawa. "Dengan modal itu, saya yakin akan menang," jelas dia.

Menurut Choirul, posisi Ansor harus menjadi tameng terakhir penyelamat bangsa. "Itulah misi yang saya usung jika saya terpilih. Tapi, pemilihan harus berlangsung fair seperti yang diajarkan bapak bangsa Gus Dur," katanya.

Untuk diketahui, terdapat delapan kandidat ketua umum GP Ansor yang akan maju dalam Kongres Ansor ke-14 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (13/1) sampai Senin (17/1).

Mereka antara lain Khatibul Umam Wiranu (anggota Fraksi Partai Demokrat DPR), Nusron Wahid (anggota Fraksi Partai Golkar DPR), Malik Haramain (anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR), Marwan Jakfar (Ketua Fraksi PKB DPR), Munawar Fuad (mantan Sekjen GP Ansor), Chaerul Sholeh Rasyid (pengurus GP Ansor), Saiful Tamlika (anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR), dan Maskut Chandra Negara (Wakil Sekjen GP Ansor). n erik purnama putra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement