Jumat 14 Jan 2011 06:17 WIB

Penumpang Bingung, Kantor Cabang Mandala Tutup Semua

Para calon penumpang mengantri untuk pengembalian uang (refund) di kantor pusat Mandala, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (13/1).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Para calon penumpang mengantri untuk pengembalian uang (refund) di kantor pusat Mandala, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG-- Ratusan calon penumpang Maskapai penerbangan Mandala Airlines kecewa karena sejumlah pesawat Mandala Airlines di Bandara internasional Minangkabua (BIM), Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, batal berangkat.

Andi calon penumpang, mengatakan dirinya kaget ketika tiba di Bandar Internasional Minangkabua (BIM), Maskapai penerbangan Mandala Airline tidak ada di bandara.

"Ketika tiba di BIM Ketaping, para calon penumpang Mandala Airlines batal terbang meskipun tiket sudah berada di tangan,"katanya.

Menurutnya, para calon penumpang di Padang sudah membeli tiket, namun pihak maskapai penerbangan tidak memberitahukan adanya penutupan maskapai secara nasional.

"Penumpang mendatangi kantor perwakilan Maskapai penerbangan Mandala Airlines ternyata tutup, para karyawan tidak berada ditempat,"katanya.

Hal senada juga dikatakan Vera calon penumpang dari daerah Bukitinggi, mengatakan pihak penerbangan tidak memberitahukan kalau Maskapai Mandala Airline sudah tutup.

"Padahal sebelumnya sudah membeli tiket tujuan ke Batam, namun ternyata Maskapai Mandala Airline sudah tutup,"katanya. Menurutnya, sangat aneh rasanya, Maskapai Mandala Airline menjual tiket namun pesawatnya tidak ada yang berangkat.

"Pihak penerbangan jelas sudah membohongi calon penumpang, dimana tiket dijual namun pesawat tidak ada yang berangkat. Jika saja kondisi penghentian penerbangan ini sudah diperkirakan Mandala, seharusnya urusan tiket calon penumpang sudah bisa diantisipasi,"kata Vera.

Dia menambahkan, gagal berangkat tersebut mendatangi Kantor perwakilan Maskapai Mandala Airline di jalan Veteran No 20 C Padang, ternyata sudah tutup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement