REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG-- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Marzuki Alie, tidak mempermasalahkan bila Komisi Pemberantasan Korupsi mengawasi pembangunan gedung baru parlemen di Senayan.
Marzuki di Palembang, Kamis, menegaskan semua pihak bisa mengawasi pembangunan gedung baru DPR di Senayan, Jakarta. Pembangunan gedung itu, katanya, bertujuan meningkatkan citra parlemen kepada mitra kerja termasuk dari luar negeri.
Ketika ditanya tentang pembangunan kolam renang di lokasi gedung tersebut, ia mengatakan, itu memang sudah direncanakan. Kolam itu memang bagian dari syarat bangunan, kata dia, dari pada fungsinya hanya sebagai penampung air lebih baik digunakan untuk kolam.
Kolam renang itu nantinya bisa digunakan untuk para karyawan dan keluarga DPR RI yang jumlahnya sebanyak 1.500 orang. Mereka nantinya bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan kebugaran fisik, katanya.
Namun, lanjut dia, bila tidak digunakan kolam tetap ada karena itu sebagai penampungan air dan sebagai syarat bangunan. Ia mengatakan, pembangunan gedung dan kolam tersebut semula Rp1,8 triliun, namun diperkecil lagi menjadi Rp1,3 triliun.
Walaupun dananya diturunkan tetapi diharapkan tidak mengurangi rencana pembangunan, tambah dia. Marzuki Alie berkunjung ke Palembang untuk menjelaskan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel karena daerah ini akan menjadi tuan rumah Sidang Parlemen Negara Islam pada akhir Januari 2012.