REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peneliti Senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi memperkirakan oligarki dan dinasti politik akan menguat pada 2011. "Mencermati dinamika politik pada 2011 oligarki dan dinasti politik menguat. Akibatnya kepentingan kekuasaan menjadi penting dan utama. Intensitas politik transaksional akan meningkat sejalan dengan semakin mendekatnya pemilu 2014," katanya saat dikusi CSIS di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, para elit akan semakin disibukan dengan reposisi mencari aliansi politik baru dalam rangka menyusun kepentingan kekuasaan mereka.
Ia menambahkan, menguatnya oligarki dan dinasti politik tersebut didukung pula karena mereka yang memiliki akses kekuasaan pada saat yang sama juga memiliki akses untuk mendapatkan kekayaan negara. Hal ini terjadi di semua struktur negara hingga di daerah.
Begitu pula dengan peningkatan parliamentary threshold, menurut dia, lebih besar ditujukan untuk pelanggengan oligarki politik. "Bahkan jika cuma menaikan parliamentary threshold 5 persen, empat persen hanya semakin mempercepat menguatnya oligarki dan dinasti politik saja, ya partai-partai besar itu," katanya.
Menurut dia, lingkaran dinasti dan oligarki politik juga dipupuk di daerah. "Mereka yang berkuasa di daerah, kemudian dengan sumber daya yang ada menarik para pendukungnya ke dalam jajaran birokrasi. Begitu pula dengan membuat para kerabatnya entah itu istrinya atau anaknya menggantikan dirinya untuk berkuasa melalui akses kekuasaan yang dimiliki," katanya.