REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketiadaan pemimpin berintegritas perlu dipertanyakan masyarakat. Pasalnya pemerintah diduga menutupi-nutupi kekurangannya dengan menyampaikan kepada masyarakat hal-hal positif seperti misal tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
Padahal itu hanya bersifat memabukan saja. Faktanya, kenaikan harga cabai dan tidak tuntasnya penanganan korban bencana alam menjadi bukti kekurangan pemerintah.
"Coba anda lihat, apakah negara ini baik-baik saja," papar Salahudin Wahid, Selasa (11/1) di sela Diskusi Kebangsaan dan peluncuran Gerakan Intergritas Nasional (GIN) dengan tema kepemimpinan Di Tengah Bencana yang berlangsung di Gedung Stovia, Museum Kebangkitan Bangsa, Jakarta.
Menurut Gus Sholah, sapaan akrabnya, Indonesia tidak memiliki pemimpin dengan integritas yang dibutuhkan seperti sifat jujur, memiliki prinsip moral dan bertindak konsiten dengan nilai yang dianut.
"Kita harus berani mengakui bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sulit untuk mencari tokoh yang memiliki intergritas," katanya.