REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--DPR merevisi lagi biaya pembangunan gedung barunya. Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR yang juga Ketua DPR, Marzuki Alie, mengatakan, perhitungan terakhir gedung baru bisa dibangun dengan anggaran kurang dari Rp 1 triliun.
Hal ini jauh lebih rendah dari usulan anggaran sebelumnya, yang sempat bikin geger masyarakat beberapa bulan lalu. Anggaran awal yang diajukan DPR adalah Rp 1,6 triliun, lalu setelah diprotes ramai-ramai masyarakat diturunkan lagi menjadi Rp 1,3 triliun. Tapi angka ini masih juga mendapat protes hingga akhirnya diturunkan lagi menjadi Rp 1 triliun
"Semula Rp 1,6 triliun kemudian jadi Rp 1,3 triliun itu sudah semuanya, termasuk IT dan mabel. Namun, saya yakin bisa dikecilkan lagi hingga di bawah Rp 1 triliun," kata Marzukie, Jumat (7/1).
Meski demikian, Marzuki belum mengetahui waktu persis kapan eksekusi pembangunan dilaksanakan. "Kalau kapannya dimulai pembangunan, tanya saja ke Sekjen," tuturnya.
Marzuki mengingatkan, adanya sejumlah anggota fraksi dari beberapa parpol yang menolak gedung baru, itu bukanlah sikap resmi fraksi. "Tapi faktanya, sembilan fraksi, tegasnya tetap menerima pembangunan gedung baru," ungkap dia.