REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Belum tuntas isu keberadaan Gayus di Singapura, kini Menteri Hukum dan Ham, Patrialis Akbar mengungkap keberadaan seorang pria mirip Gayus dengan nama Sony Laksono di Macau dan Kuala Lumpur, Malaysia pada September 2010 lalu. Polri mengaku tengah menyelidikinya.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bahrul Alam, mengatakan Polri tengah berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Polri juga sedang menelusuri keberadaan pria mirip Gayus, Sony Laksono dalam pesawat Air Asia yang isunya menuju ke Singapura.

"Penyidik Polri masih melakukan penyidikan. Jika sudah selesai, baru diumumkan," kelit Anton kepada Republika usai jumpa pers dengan para wartawan di Mabes Polri, Selasa (4/1).

Mengenai kemungkinan Gayus melakukan perjalanan ke luar negeri pada September 2010, ia mengatakan tidak mungkin. Pasalnya, pihak keimigrasian telah menahan dan menyita paspor Gayus saat dijemput Satgas Mafia Hukum di Singapura.

Namun jika ia terbukti memiliki paspor palsu, pihak penyidik akan memprosesnya ke dalam proses hukum. Pun jika ada pihak yang ikut membantu dalam membuatkan paspor palsu tersebut. "Intinya jika ada pihak yang melanggar hukum, akan diproses," imbuhnya.

Gayus sendiri merupakan terdakwa yang dituntut selama 20 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum. Pleidoi atau pembelaan Gayus terhadap tuntutan itu dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/1) lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika