Selasa 04 Jan 2011 04:50 WIB

ICW: KPK Perlu Akselerasi

Rep: ikh/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerlukan akselerasi dalam menjalankan tugasnya. Alasannya, Emerson menilai masih banyak kasus yang belum dituntaskan KPK. Akselerasi itu harus dimulai di tingkat pimpinan KPK.

'Kita berharap ada akselerasi atau percepatan, khusus di tingkat pimpinan KPK," kata Emerson ketika dihubungi, Senin (3/1). Dia mencatat, KPK hanya mengalami peningkatan dari segi kuantitas kasus yang ditangani. Menurut Emerson, kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK meningkat setiap tahunnya.

Meski demikian, Emerson belum melihat adanya peningkatan dari segi kualitas kasus. "Kualitas kasus ini ditentukan oleh dua hal, terungkapnya aktor dalam kasus korupsi dan menyelamatkan kerugian negara," ujar Emerson. Saat ini, kata dia, beberapa kasus besar masih belum dituntaskan oleh KPK, termasuk kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan rekening gendut perwira polisi.

Dalam kondisi inilah diperlukan adanya akselerasi di tubuh KPK. Hal itu penting agar KPK tidak mengalami peningkatan dari kuantitas kasus yang ditangani saja, melainkan juga peningkatan kualitas kasus yang ditangani. Sehingga, para aktor besar korupsi bisa diadili dan uang negera terselamatkan.

Selain akselerasi, Emerson juga menilai penting adanya konsolidasi internal. Ketika pimpinan KPK saat ini sudah lengkap dengan masuknya Busyro Muqoddas sebagai ketua, maka konsolidasi internal harus segera di lakukan. "Perlu ada konsolidasi internal, KPK harus menjadi lebih baik," kata Emerson.

Dia menambahkan, kepercayaan publik kepada KPK juga perlu ditingkatkan. "KPK harus mengembalikan kepercayaan publik," katanya. Kepercayaan itu bisa meningkat kalau KPK bisa mengungkap kasus-kasus korupsi yang tergolong besar dan menyeret pelakunya ke pengadilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement