Jumat 31 Dec 2010 04:08 WIB

‘Bom’ di Masjid Kaliwingko Ditujukan untuk Rusak Kerukunan Umat

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Stevy Maradona
Irjen Edward Aritonang
Irjen Edward Aritonang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Edward Aritonang menegaskan benda mencurigakan yang ditemukan di belakang Masjid Kaliwingko, Desa Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (30/12) pagi dipastikan bukan bom.

Namun dua rangkaian benda yang mencurigakan ini –setelah diselidiki—hanya dua benda mencurigakan yang terbungkus plastik hitam tersebut bukan merupakan rangkaian bom ataupun bahan peledak.

“Benda yang semula ditengarai rangkaian bom tersebut terdiri dari satu jam weker dan dua buah kaleng biskuit yang berisi campuran tanah, kotoran sapi, serta serbuk kertas,” ujar Kapolda di Semarang.

Berdasarkan penyelidikan, benda mencurigakan ini kali pertama diketahui oleh salah seorang pengurus takmir masjid setempat yang kemudian langsung melaporkan ke kepolisian terdekat yang diteruskan ke Tim Gegana Polda Jawa Tengah.

Namun setelah dievakuasi, benda yang dikira bom ini hanya bungkusan barang yang sama sekali tak ada hubungannya dengan bahan peledak. Namun dari kondisi saat ditemukan ada upaya pelaku untuk mengarahkan petunjuk pada bom.

Pelaku yang tidak bertanggung jawab itu diperkirakan sengaja melakukan dengan tujuan ingin menimbulkan rasa takut di masyarakatdan memprovokasi umat beragama agar saling menuduh dan curiga sehingga menimbulkan situasi yang tidak kondusif bahkan kerusuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement