REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sidang Ariel sepertinya kurang menarik lagi bagi media dan masyarakat Bandung. Pasalnya, kondisi di Pengadilan Negeri Bandung, semakin sepi pengunjung, terutama sejak Luna Maya, Cut Tari, dan saksi-saksi inti menjadi menghadiri sidang tersebut pekan lalu.
Bahkan, demonstran yang biasanya hingga mencapai ratusan, kini hanya terlihat sekitar 30-40 orang saja. Mereka meramaikan sidang tersebut dan menuntut agar pelaku porno dihukum seberat-beratnya. Hal itu sebagai efek jera bagi pelaku dan agar tidak ditiru oleh yang lain. Demonstran itu di antaranya dari Ampibi dan ibu-ibu dari Majelis Ta'lim Kolta Bandung.
Pantauan Republika, di Jalan Martadinata, depan Kantor PN Bandung, kondisi terlihat lengang. Meski tampak puluhan polisi berjaga-jaga, namun tak ada kemacetan berarti. Kondisi tersebut berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya yang selalu terjadi kemacetan.
"Ya memang ada sidang Ariel, tapi tak seramai kemarin-kemarin," kata Lefi, salah seorang pengguna jalan Martadinata di depan Kantor PN Bandung, Senin (27/12).
Dalam sidang kali ini, tak ada yang begitu menonjol dari beberapa saksi yang dihadirkan. Meski dalam daftar ada nama Sarah Amalia, mantan istri Ariel, namun tampak belum menunjukkan mukanya di PN Bandung.
Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rusmanto, enam saksi yang direncanakan hadir pada sidang kali ini. Keenamnya adalah Sarah Amalia, Chaerul Huda, Prof Dr Didin, Rico Tirta Putra alias Yusuf Subrata, Bambang Supriyadi, dan M Nur Al Azhar. (c26)