REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Rencana penghematan subsidi BBM yang dilakukan melalui pembatasan subsidi BBM akan membutuhkan pengawasan yang optimal. Untuk itu timbul usulan agar penghematan subsidi dilakukan dengan mekanisme penerapan harga.
Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Destry Damayanti, mengatakan dengan melakukan penghematan subsidi dengan mekanisme harga, maka akan mempermudah penerapan dan distorsi seperti penyelewengan akan lebih kecil. “Kalau dengan pembatasan subsidi perlu pengawasan optimal karena dikhawatirkan ada peningkatan penyelewengan atau penyelundupan, missal dengan mengganti plat kendaraan dengan plat kuning,” kata Destry, Rabu (22/12).
Ia mencontohkan pembatasan subsidi BBM yang dimulai di Jabotabek pun dapat mempengaruhi konsumsi di kota lain jika ada konsumen yang membeli ke Bandung. Secara ekonomi jika penghematan dilakukan dengan mekanisme harga pun hal itu akan lebih transparan dan pengawasannya lebih mudah.
“Sama saja dengan pembatasan impor kita bicara soal tarif dibanding kuota,” ujar Destry. Bagi masyarakat yang kurang mampu, tambahnya, dapat dibantu dengan memberi bantuan langsung.