REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, upaya dalam mewujudkan kesetaraan gender merupakan tanggung jawab bersama, baik laki-laki maupun perempuan. Presiden mengatakan, keseteraan gender juga terkait dengan upaya pembentukan karakter bangsa.
Kesetaraan gender merupakan kerja dan upaya bersama semua pihak."Kesetaraan laki-laki dan perempuan untuk membangun karakter bangsa mestilah dimaknai sebagai tanggung jawab bersama, baik laki-laki maupun perempuan," kata Presiden ketika memberi sambutan dalam peringatan puncak Hari Ibu ke-82 di Sasana Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (22/12).
Menurut Presiden, Hari Ibu di Indonesia harus diartikan sebagai pergerakan perempuan.Presiden menambahkan, permasalahan yang dihadapi bangsa ini cukup kompleks. "Kita senang, berterima kasih, dan memberikan penghargaan terhadap semua gerakan kaum perempuan dan aktivis perempuan di dalam mengisi semua celah-celah untuk betul-betul memajukan kehidupan ini, mengatasi permasalahan yang dihadapi bangsa," ujar Presiden.
Pembangunan karakter harus dijadikan agenda utama.Presiden mengingatkan, saat ini masih banyak perempuan dan kaum ibu yang harus dilindungi, diberdayakan, dan dimajukan agar bisa menjalankan kewajibannya. "Organisasi dan gerakan kaum perempuan juga harus bisa membantu kaum perempuan dan para ibu yang membutuhkan bantuan itu agar pada gilirannya bisa mengasuh, membimbing, dan mendidik putra-putrinya," kata Presiden.