Rabu 22 Dec 2010 23:59 WIB

Hapuskan Diskriminasi Perempuan

Rep: M Ikhsan Shiddieq/ Red: Johar Arif
Linda Agum Gumelar
Linda Agum Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, menegaskan diskriminasi terhadap perempuan harus dihapuskan. Upaya penghapusan kekerasan dan diskriminasi perempuan harus menjadi agenda utama penegakan HAM.

Berbicara dalam peringatan puncak Hari Ibu ke-82 di Sasana Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (22/12), Linda memaparkan berdasarkan Human Developmen Report 2009, pemberdayaan perempuan di Indonesia bergerak ke arah positif.

Ini dilihat dari Indeks Pembangunan Gender Indonesia mengalami peningkatan dari 0,704 pada tahun 2004 menjadi 0,726 pada tahun 2007. Indikator lainnya adalah Pemberdayaan Gender, yakni untuk mengukur partisipasi perempuan di bidang politik dan pengambil keputusan. Selain itu juga tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan dan rata-rata upah di sektor nonpertanian, yaitu meningkat dari 0,597 pada 2004 menjadi 0,623 tahun 2008.

Acara tersebut dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Wapres Boediono dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II juga hadir.

Linda mengatakan peringatan Hari Ibu mengingatkan bangsa ini akan perjuangan perempuan dalam merebut kemerdekaan bangsa. "Ikrar para pejuang perempuan pada Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia," kata Linda.

Tema yang diusung dalam peringatan Hari Ibu kali ini adalah kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk membangun karakter bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan bermartabat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement