REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR - Polisi menembak kaki I Gede Astrawan, penjambret asal Keluharan Padang Kerta, Kecamatan Kota, Kabupaten Karangasem. Dia ditembak ketika melakukan aksinya di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu (18/12) menjelang petang.
"Ketika hendak ditangkap tim buser dan pecalang di Desa Mas, Kecamatan Ubud, penjambret itu berusaha melarikan diri. Salah seorang anggota buser pun menembak betis kaki kiri pelaku," kata Kapolsek Ubud AKP I Gede Redestra di Mapolsek Ubud, Ahad (19/12).
Saat ini, penjambret yang sebelumnya bekerja sebagai sopir kendaraan pengantar wisatawan di Denpasar itu, tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ubud. Pelaku kata Redestra, juga merngaku melakukan penjambretan di tempat lain.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor Vario, menjambret kalung seberat 10 gram milik Anak Agung Rai Kartini asal Banjar Silungan, Desa Dlodtunduh, Kecamatan Ubud. Kala itu korban datang dari arah barat menuju ke timur dan disusul oleh pelaku. Setelah sampai di tempat sepi, di depan kuburan Desa Mas, pelaku memepet korban dan langsung merampas kalung yang dikenakan oleh AA Rai Kartini.
Namun korban tidak menyerah begitu saja, dia melakukan perlawanan dengan menendang sepeda motor yang dikendarai pelaku, hingga penjambret dan sepeda motornya itu terjatuh. Setelah terjatuh itulah, jelas Kapolsek, pelaku sempat melarikan diri ke arah barat. Namun upaya pelarian itu gagal, karena korban berteriak meinta tolong dan secara kebetulan petugas buser Polsek Ubud yang sedang berpatroli lewat di TKP.
Karena tidak mau berhenti setelah diberi tembakan peringatan, petugas akhirnya menembak kaki pelaku dan dia pun terjatuh. "Saat itulah pelaku berhasl kami tangkap," kata Redestra.