Senin 20 Dec 2010 04:24 WIB

Ketum Partai Demokrat: Pak Gubernur, Warteg Janganlah Dipajaki

Warung Tegal bakal dikenai pajak
Foto: antara
Warung Tegal bakal dikenai pajak

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA- Ketua Umum Partai Demkrat, Anas Urbaningrum, mengatakan, warteg dan pedagang kecil lainnya merupakan sabuk pengaman ekonomi perkotaan sehingga tidak tepat jika mereka dipungut pajaknya.

"Warteg itu menjadi sabuk pengaman ekonomi perkotaan. Bukan hanya simbol ekonomi masyarakat kecil. Tapi juga melayani warga perkotaan dengan ekonomi terbatas," kata Anas saat makan siang di warteg Sunda Kelapa Jakarta, Minggu.

Anas bersama wasekjen PD Saan Mustopa makan siang bersama di warteg Sunda Kelapa sambil bernostalgia saat masih menjadi Ketum PB HMI. Saat itu Anas dan Saan seringkali melewatkan makan siang dan malam di warteg Sunda Kelapa ini.

Menurut Anas, karena itulah tidak adil rasanya jika warteg akan dipungut pajaknya. "Kalau warteg serta merta ditarik pajak maka konsekwensinya ke konsumen kecil. Kalau mau ditarik pajak harus ada kategori jelas," kata Anas.

Sebelumnya Pemda DKI berencana untuk memungut pajak bagi warteg. Namun kemudian dibatalkan setelah mendapatkan reaksi keras dari masyarakat.  "Ekstensifikasi pajak penting karena pajak sumber pendapatan negara tetapi harus selektif dan berdimensi keadilan. Kalau warteg janganlah dipajaki tetapi jika sudah jadi restoran besar bolehlah," kata Anas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement