Jumat 17 Dec 2010 00:52 WIB

Sultan Minta Rakyat Yogya Tidak Emosional

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN-- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta masyarakat Yogyakarta kembali tenang setelah mereka menyampaikan aspirasinya terkait Rancangan Undang-undang (RUU) Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Masyarakat kan sudah menyampaikan aspirasinya di DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan DPRD sudah menampung aspirasi mereka, sehingga saat ini saya minta kembali tenang dan bekerja seperti sediakala," katanya di Pakem, Sleman, Kamis (16/12).

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) diserahkan pemerintah ke DPR dan dibahas oleh DPR.

"Saya tidak mau komentar. Saat ini saya masih menunggu kelanjutan RUUK tersebut," katanya. Sultan juga enggan menanggapi adanya tudingan bahwa polemik RUUK tersebut hanya untuk mengalihkan sejumlah isu seperti kasus Gayus maupun kasus Krakatau Steel.

"Saya tidak mau komentar terkait masalah itu, fokus saya hanya masalah RUUK DIY ini, mari semua kita tunggu saja," katanya.

Seperti diberitakan, berbagai elemen di masyarakat Yogyakarta dalam beberapa waktu terakhir ini melakukan aksi terkait dengan RUUK DIY yakni mereka menginginkan pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur melalui penetapan dan bukan dengan pemilihan.

Bahkan puluhan ribu masyarakar Yogyakarta juga menggelar sidang rakyat bersamaan dengan sidang paripurna DPRD DIY untuk menentukan sikap atas pengisian jabatan Gubernur dan wakil gubernur tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement