REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Situs prostitusi, www.anakayam.us, telah menipu 300 pengunjungnya. Situs tersebut menawarkan wanita muda untuk disetubuhi. Pengunjung harus mentransfer sejumlah uang jika ingin memesan wanita tersebut. Tapi ternyata, tidak ada wanita yang datang untuk disetubuhi.
"Ini kasus penipuan yang marak terjadi," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Herry Rudolf Nahak, di kantornya, Selasa (14/12).
Dia mengatakan sasaran situs tersebut adalah 'pria hidung belang'. Ketika membuka situs tersebut, pengunjung langsung melihat foto-foto wanita seksi memakai bikini. Tercantum didalam situs itu harga masing-masing wanita, mulai Rp 1 juta hingga Rp 35 juta. "Pengunjung yang berminat langsung menghubungi nomor ponsel 087881041480," ungkapnya.
Ketika itu korban langsung berbicara dengan pengelola situs yang kini menjadi tersangka penipuan, IR alias ST (25). Herry mengatakan korban biasanya memesan wanita yang ada digambar itu untuk disetubuhi.
Korban akhirnya diarahkan untuk mentrasfer uang terlebih dahulu jika ingin wanita pesanannya datang ke rumah. Anehnya, meskipun uang sudah ditransfer, wanita tidak juga ada yang datang ke rumah korban. "Akhirnya kita mendapatkan laporan kasus ini," terang Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras), Ajun Komisaris Besar Nico Afinta.
Pihaknya langsung menelusuri situs tersebut. "Domainnya di Amerika, bukan Indonesia," ungkapnya. Namun demikian, penyelidikan yang dilakukannya mengungkap identitas pelaku yang berinisial IR. Lelaki kelahiran 18 Juli 1985 itu akhirnya ditangkap di Kompleks Perumahan Les Belles Maisons, Blok J/6 RT 4/1, Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang.
Dari tangannya, polisi menyita sebuah komputer, sembilan buku tabungan beserta ATM. Saat diperiksa, tersangka mengaku tidak mengetahui siapa saja wanita yang fotonya terdapat di situs yang dibuatnya. "Ternyata dia mencari gambar wanita melalui google, kemudian dicomot untuk kepentingan aksi penipuannya," terang Nico.
Dia mengatakan pelaku berhasil mengumpulkan uang kurang dari Rp 10 miliar dari hasil penipuannya. "Kebanyakan masih belum lapor," ungkapnya. Dirinya berharap masyarakat yang merasa dirugikan segera melapor agar proses penyidikan semakin mudah.
Dari hasil kejahatannya, pelaku telah berhasil membeli rumah di sekitar Jakarta. Barang-barang lain dari hasil kejahatannya adalah motor, TV 32 inci, dan pendingin udara. Dia juga bertamasya ke Singapura dan Thailand dari hasil penipuannya.