REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan aksi memblokade jalan dan membakar ban bekas di Jalan Airlangga, depan kampus B Unair, Selasa (14/12), Surabaya sebagai tanda perlawanan kepada polisi yang menangkap tiga mahasiswa. Para pendemo juga memberhentikan truk tangki pengisian bahan bakar minyak yang sedang lewat di perempatan Jalan Airlangga dan Jalan Dharmahusada.
Mereka menuntut agar temannya yang ditangkap polisi dibebaskan dalam aksi demo menentang kedatangan SBY ke Surabaya untuk dibebaskan. Sambil duduk di tengah jalan, mereka meneriakkan yel-yel "Revolusi, Revolusi"."Kami melakukan ini (menutup jalan) sebab teman kami ditangkap polisi," ujar Iwan, salah satu pendemo yang memegang bambu dan batu di tangan.
Iwan melanjutkan, tiga temannya yang ditangkap sedang berorasi di depan kampus. "Namun, mengapa polisi sampai masuk kampus dan bertindak represif untuk menangkap teman kami. Bebaskan polisi. Kami melakukan ini karena khawatir dengan keadaan teman kami," ujarnya.
Aksi anarkis mahasiswa semakin meluas dan diikuti mahasiswa lainnya. Mereka turut bergabung sebagai bentuk solidaritas agar temannya dibebaskan. Pantauan terakhir, Jalan Dharmahusada juga ikut diblokade mahasiswa sehingga kemacetan semakin panjang.