REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan tanggapan pada Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2010. Presiden menegaskan, tidak ada ruang bagi korupsi dalam demokrasi.
Presiden menyampaikan itu ketika membuka Bali Democracy Forum (BDF) III di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12). Forum itu dihadiri 71 negara dan peninjau.
"Hari ini, 9 Desember, bertepatan juga dengan Hari Anti Korupsi sedunia. Demokrasi yang menyejahterakan rakyat, pasti tidak membuka ruang sedikitpun bagi praktik-praktik korupsi," kata Presiden. Sesungguhnya, ujar Presiden, salah satu esensi dari demokrasi adalah bagaimana kita dapat memberdayakan seluruh elemen bangsa untuk meningkatkan harkat dan martabat rakyat kita semua.
"Kita juga harus memastikan, agar segenap komponen bangsa dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi, dan pencapaian kesejahteraan bagi kita semua," kata Presiden. BDF III ini dihadiri Presiden Korsel Lee Myung-bak, PM Timor Leste Xanana Gusmao, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, dan Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd.