REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Sebanyak 11 nama resmi maju dalam pemilihan dewan presidium Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Mereka terdiri dari Ilham Habibie, Marwah Daud, Sugiharto, Nanat Fatah Nasir, Azyumardi Azra, TA Sanny, Priyo Budi Santoso, Sri Astuti B, Zoer'aini Djamal Irwan, Zulkifli Hasan, dan Muhammad Musaad.
Sebelumnya, pemilihan presidium Ikatan Cekatan Muslim se-Indonesia (ICMI) memanas. Pasalnya, salah satu calon Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan yang tidak hadir karena tugas ke Bali, meminta mengirimkan tanda persetujuan sebagai salah satu presidium dengan fax, Senin malam (6/12).
Hal ini membuat pro dan kontra bagi para muktamir. Muktamir ICMI yang tak setuju menilai hal ini tak sesuai dengan AD/RT. Sementara, muktamir yang setuju menilai hal ini wajar, apalagi Zulkifli sedang berada di Bali untuk tugas negara.
Di sela-sela kekisruhan tersebut, Wakil Ketua MPR RI, AM Fatwa tiba-tiba menelepon Zulkifli Hasan. Telepon tersebut kemudian diserahkan kepada ketua sidang di hadapan muktamir. '' Tadi di telepon, Pak Zulkifli, mengatakan bagaimana, bisa tidak kalau dikirim surat pernyataan bersedianya dari fax?'' kata Ketua Sidang Muktamar V ICMI, Hidayat Syarief kepada forum.
Hal ini semakin memperkeruh suasana. Beberapa yang kontra berteriak-teriak, jika hal itu dibenarkan, semua calon tidak hadir berarti juga dibolehkan mengirimkan fax tanda kehadiran.
Akhirnya, pimpinan sidang pun menskor hingga 30 menit. Semua tokoh yang tak hadir akhirnya diberi kesempatan untuk dikirimi fax tanda setuju atau tidak menjadi calon presidium.