Selasa 07 Dec 2010 07:58 WIB

Cegah Bom Natal, Polri akan Sterilisasi Tempat Ibadah

Rep: aby/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penemuan bom molotov yang terjadi di beberapa lokasi di Jawa Tengah, membuat Polri harus memperketat pengamanan. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan menjelaskan dalam operasi lilin kali ini, Polri akan mensterilisasi tempat-tempat ibadah yang berlokasi di tempat ramai.

 

Menurut Iskandar, datasemen khusus antiteror 88 bekerjasama dengan Polda terkait akan menginventarisasi gereja yang dinilai berpotensi mendapatkan ancaman teror. "Nanti dari densus 88 akan buat analisis tentang ancaman khususnya teror. Masing-masing polda bisa mengamanakan, sterilkan lokasi-lokasi buat tempat ibadah. Kalau di rumah-rumah tidak perlu pakai steril. Seperti gereja besar yang ada di keramaian,"ujar Iskandar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/12).

Iskandar menjelaskan saat ini Polri sedang melakukan program cipta kondisi sebagai upaya preventif dalam menyambut hari natal dan tahun baru. Menurutnya, cipta kondisi dilakukan dengan melakukan beberapa operasi di seluruh daerah seperti operasi penyakit masyarakat (pekat) yang merupakan operasi atas tiga jenis aksi kriminalitas seperti kejahatan jalanan, premanisme dan judi.

Menurut Iskandar, operasi lilin akan dimulai sekitar tanggal 23-24 Desember 2010. Dalam operasi tersebut, Iskandar menuturkan Polri akan berkoordinasi dengan jajaran TNI dan unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida) setempat. Ia pun menjelaskan akan berupaya ikut menyertakan warga masyarakat dalam operasi tersebut. "Seperti beberapa tahun lalu, bahkan pemuda-pemuda muslim ikut mengamankan,"ujarnya.

Bahkan, tutur Iskandar, Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo sudah berkoordinasi dengan semua Kapolda melalui video conference untuk menyosialisasikan pengamanan hari natal dan tahun baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement