REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah bersikap tegas melaksanakan UU Pornografi dan Pornokasi. Terutama melarang kedatang artis-artis porno mancanegara ke Tanah Air.
Sebab kedatangan mereka hanya akan memberikan pengaruh buruk terhadap masyarakat. Karenanya, menurut Ketua MUI Ma'ruf Amin, pihaknya konsisten menolak kedatangan sosok seperti Miyabi misalnya karena figur mereka adalah lambang pornografi.
"Mestinya pemerintah bisa mencegah mereka datang,"kata dia kepada Republika di Jakarta, Selasa, (30/11) Namun demikian, ketika ditanya tentang usulan membuat pernyataan resmi MUI mendesak pemerintah tegas melaksanakan UU Pornografi, Ma'ruf mengatakan MUI akan segera membahas kemungkinan kesana.
Saat ini, yang bisa dilakukan MUI adalah memberikan imbauan dan bekerjasama dengan pihak terkait. Termasuk mendorong pemerintah agar segera membuat peraturan pemerintah terkait pelaksanaaan UU Pornografi. Hal ini harus segera diwujudkan apalagi fungsi UU adalah melindungi masalahat masyarakat. Selama belum ada ketegasan pemerintah masyarakat bisa aktif melakukan penolakan melalui demonstrasi dan bentuk seruan moral lainnya."Asalkan tetap damai dan tidak anarkis,"pungkas dia.