REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Boediono minta kepada para ilmuwan yang tergabung dalam Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional untuk bersama-sama secara konkrit membangun bangsa. "Para ilmuwan agar bisa memberi sumbangsih konkrit bagaimana bisa membantu pembangunan negara dan kalau bisa menghubungkan ke berbagai lembaga sesuai keahlian," kata Juru bicara Wapres Yopie Hidayat kepada pers, di Istana Wapres Jakarta, Selasa (30/11).
Hal tersebut dikemukakan usai dirinya mendampingi Wakil Presiden Boediono saat bertemu dengan Ketua Umum Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional Nasir Tamara bersama sejumlah pengurusnya. Kehadiran pengurus ikatan ilmuwan tersebut juga berkaitan dengan rencana konferensi Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional, di Jakarta, 16 Desember mendatang.
Menurut Yopie, wapres mendukung upaya yang dilakukan ikatan tersebut karena memang memiliki para ahli yang berpotensi luar biasa. Wapres mengingatkan agar ilmuwan jangan terlalu banyak fokus dalam berbagai bidang. "Misalnya kluster energi memutuskan apa yang dikerjakan, itu saja yang difokuskan dan dikerjakan sampai konkrit," kata Yopie mengutip pernyataan Wapres.
Karena kunci riset dan pengembangan teknologi, menurut wapres adalah fokus dan ketekunan pada satu bidang sehingga berhasil. Wapres, kata Yopie di depan para ilmuwan juga menyampaikan pesan masalah mendesak yang perlu mendapat perhatian adalah soal pertanian.
Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional dalam pemaparannya kepada Wapres menetapkan 11 kluster yang ingin secara aktif memberikan kontribusi secara ilmiah sesuai keahliannya. Kluster tersebut antara lain bidang kedokteran, ekonomi, teknologi dan energi. Untuk bidang enginering, kata Yopie, ikatan ilmuwan sudah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendesain program pemantauan pelaksanaan Undang-Undang Tata Ruang.