Jumat 26 Nov 2010 07:10 WIB

Bea Cukai Selidiki Pemilik Kapal Pelaku ''Kencing Minyak''

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI--Ditjen Bea Cukai tengah menyelidiki pemilik beserta BBM muatan kapal tanker MT Eternal Oil II, kapal berbendera Indonesia yang tepergok ''kencing minyak'' ke lambung MT Jie Sheng, berbendera Malaysia, di perairan Pulau Tujuh, Bangka, Kamis (18/11). ''Sampai saat ini pemilik MT Eternal Oil II dan muatannya belum diketahui dan masih diselidiki. Sementara ini, titik berat pemeriksaan masih pada nakhoda kapal,'' kata Direktur Jenderal Bea Cukai Thomas Sugijata, Kamis (25/11).

Thomas mengatakan, MT Eternal Oil II merupakan kapal sewaan Pertamina. Namun, belum ada keterangan yang menjelaskan adanya keterlibatan institusi atau pribadi tertentu dalam kasus tersebut. ''Kapal itu memang disewa Pertamina, namun belum tentu melibatkan institusi atau pribadi tertentu,'' katanya.

Dia menjelaskan, kapal yang dinakhodai WS itu semula berlayar dari Cilacap kemudian singgah di Plaju, Palembang dengan tujuan akhir Pulau Sangata, Kalimantan Timur. Dalam perjalanan, kapal berbobot 17.500 ton itu berhenti di perairan Pulau Tujuh, Bangka untuk mengalihkan muatannya ke lambung MT Jie Sheng GT 600. Bukan di perairan Pulau Rukau seperti diberitakan sebelumnya.

''Saat mentransfer muatan kapal tidak dalam kondisi penuh. BBM yang berhasil dipindah kurang lebih 475 ton,'' katanya. Dia mengungkapkan, BBM tersebut rencananya diselundupkan ke Singapura, namun berhasil dicegah kapal patroli BC-10002 dengan komandan patroli Edi Nurman.

''Kegiatan kedua kapal itu ilegal. Setiap aktivitas pindah muatan dan ekspor harus mengacu pada peraturan kepabeanan, di mana harus dilakukan pada tempat-tempat yang ditunjuk dan memberitahukann kepada petugas pabean,'' tuturnya.

Mengenai jenis BBM yang ditransfer, Thomas mengatakan akan memastikannya melalui pemeriksaan laboratorium meski keterangan sementara diketahui berjenis solar atau minyak diesel. ''Kita belum dapat menyebutkan potensi kerugian negara karena jenis minyaknya masih menunggu pemeriksaan di laboratorium,'' ucapnya.

Dia menambahkan, dua kapal tersebut berada di bawah pengawasan Kanwil Khusus Ditjen BC Kepri sedangkan nakhoda dan awak kapal masih dalam pemeriksaan. Terkait keberadaan MT Jie Sheng, dia mengatakan kapal tersebut berasal dari Portklang, Malaysia dan mengantongi surat izin berlayar dari Syahbandar Batam.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement