REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi III DPR pekan ini akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua calon Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto. Fit and proper test calon Pimpinan KPK ini dilaksanakan usai DPR menjalani reses selama tiga pekan.
“Mungkin Rabu (24/11) atau Kamis (25/11) akan kami gelar fit and proper test,” kata Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, di gedung DPR, Jakarta, Senin (22/11).
Menurut Benny, Komisi III DPR selama ini telah melaksanakan rangkaian terkait pemilihan satu Pimpinan KPK. Rangkaian tersebut, terang Benny, seperti melakukan rapat dengar pendapat dengan para ahli hukum dan lembaga swadaya masyarakat soal masa jabatan calon Pimpinan KPK yang baru.
Benny menegaskan, aturan perundang-undangan dengan jelas menyatakan Busyro atau Bambang nantinya hanya akan menjabat satu tahun sebagai Pimpinan KPK. “Kita kan cari calon pengganti bukan calon Pimpinan KPK yang baru,” jelasnya.
Ihwal belum dilaksanakannya fit and proper test calon Pimpinan KPK menjadi sorotan dalam sidang Paripurna DPR, Senin (22/11). Dalam pidato pembukaannya, Ketua DPR Marzuki Alie mengharapkan, penetapan Pimpinan KPK dapat menjadi agenda DPR dalam masa persidangan kedua saat ini. “DPR akan memilih satu di antara dua calon yang diajukan presiden,” tambah Marzuki.
Diwawancarai terpisah, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Jamil, menangkap sinyalemen Komisi III akan memilih Bambang ketimbang Busyro. Fraksi PKS sendiri, kata Nasir, lebih condong memilih Bambang sebagai Pimpinan KPK. “Bambang kami nilai akan bisa membawa KPK membuat gebrakan baru di KPK,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika