REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, mengunjungi rumah mendiang Kikim Komalasari (38) , Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dibunuh majikan di Arab Saudi, di Kampung Cipeyem RT 3 RW 1, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/11). Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, menyampaikan rasa dukanya dan berjanji akan membantu keluarga menuntaskan kasus ini.
Muhaimin datang sekitar pukul 12.30 WIB, didampingi Bupati Cianjur Tjejep Muchtar Saleh dan Kepala Desa Mekarwangi Cecep Suharman, menemui beberapa sanak keluarga Kikim, Atang Jaelani (62) kakak korban, termasuk sang suami Maman Ali Nurjaman dan ketiga anaknya Yosi Nurmalasari (18), Galih (10), serta Fikri (5).
Dalam pertemuan setengah jam tersebut, diketahui bahwa Kikim terakhir menghubungi keluarganya Mei 2010 lalu. Saat itu, ia mengaku diperlakukan baik oleh majikannya di Arab Saudi.
Meski demikian, Kikim sempat mengaku ingin pulang lebih cepat dari masa berlaku kontraknya dua tahun . Ia ingin pulang 2011 nanti, dari masa habis kontrak 2012.
Berdialog dengan keluarga korban, Menakertrans sekaligus memberi sejumlah bantuan pada keluarga korban. Selain uang tahlilan dan kematian, ia juga berjanji akan membantu anak-anak korban untuk mendapatkan sejumlah beasiswa pendidikan.
'' Kami pun melalui BNP2TKI sudah punya upaya untuk mempercepat kepulangan jenazah,'' kata Muhaimin. "Semoga jenazah bisa secept mungkin dipulangkan karena pihak keluarga ingin dimakamkan di sini,''.
Kikim Komalasari dikabarkan tewas di Abdah, Arab Saudi, Jumat (19/11). Mayatnya ditemukan menggenaskan di sebuah tempat pembuangan sampah, tak beberapa jauh dari rumah majikannya. Ia diduga meninggal karena disiksa dan diperkosa sang majikan.