REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung pemberian ponsel kepada para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Hal itu agar TKI tersebut bisa berkomunikasi secara real time dengan perwakilan pemerintah Indonesia di negara tempat bekerja.
"Sedang dirumuskan untuk memberi handphone orang per orang TKI itu," kata Presiden usai Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Jumat (19/11).
Presiden mengatakan, perwakilan pemerintah Indonesia di negara tempat TKI bekerja diharap bisa cepat mengetahui adanya TKI yang mengalami kekerasan. Selama ini, katanya, pemerintah tergolong lambat mengetahui informasi keadaan TKI yang sedang bekerja pada majikannya. Hal itu terkadang mengakibatkan pemerintah tidak bisa secepatnya mengetahui jika ada TKI yang mengalami masalah, seperti menjadi korban kekerasan atau gaji tak dibayar.
Menurut Presiden, pemberian ponsel kepada TKI ini juga untuk mengatasi adanya semacam ketertutupan di Arab Saudi terkait kondisi TKI yang bekerja pada majikannya. "Selama ini, seringnya terlambat kita mengetahui kalau saudara-saudara kita mengalami masalah serius, apalagi di Saudi Arabia," kata Presiden.