REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwono X, menjanjikan pembangunan 345 shelter (tempat penampungan) bagi sekitar 360 ribu pengungsi letusan Gunung Merapi. Para pengungsi pun bakal diberi lahan komunal untuk mendapatkan penghasilan kembali.
Shelter berukuran 28 meter persegi ini rencananya akan dibangun, Jumat besok (19/11). "Mungkin hari Jumat. Tapi belum tentu kita bangun. Dengan catatan status awas itu dicabut, baru dibangun," jelas Sultan, Rabu (17/11) di posko pengungsian Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Selain itu, imbuh Sultan, pihaknya akan terlebih dulu mengidentifikasi warga kembali yang tinggal di area ring satu hingga ring tiga atau dalam radius 4-10 kilometer dari puncak Merapi. Ia mengakui, dana pembangunan dari pusat belum turun. Sehingga dana pembangunan shelter tersebut berasal dari para pengusaha.
Mereka telah mengumpulkan dana tersebut secara kolektif dan pihak pemerintah akan membantu dalam hal pengadaan fasilitas air dan listrik. "Dananya dari teman-teman pengusaha semua dan pemerintah akan membantu fasilitas air dan listrik," terang Sultan.
Pemprov DIY pun bakal membahas lokasi pembuatan shelter dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta terlebih dulu. Hal ini untuk menentukan zona yang aman dari luncuran awan panas.