REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) korban penganiayaan majikan, Sumiati, mendapat perawatan terbaik. Presiden juga ingin hukum ditegakkan, melalui diplomasi yang all out. Presiden ingin Menlu Marty Natalegawa dan Menakertrans Muhaimim Iskandar serius menangani kasus Sumiati ini.

"Itu luar biasa penyiksaan yang dilakukan terhadap saudara kita, saudari Sumiati, saya ingin hukum ditegakkan, saya ingin diplomasi all out, saya ingin ada misi bikin tim yang berangkat ke Saudi Arabia untuk memastikan bahwa yang bersangkutan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik, sertakan juga tim medis kita," kata Presiden dalam Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Selasa (16/11).

Presiden mengatakan, jangan sampai terjadi upaya pengaburan terhadap kasus yang menimpa Sumiati. "Kebenaran harus ditegakkan, dan di atas segalanya segera lakukan langkah-langkah yang tepat, bukan hanya berkaitan dengan kasus penganiayaan itu, tapi aspek-aspek lain dari keberadaan tenaga kerja indonesia yang ada di Saudi Arabia," kata Presiden menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika