Sabtu 13 Nov 2010 13:19 WIB

Pertamina Pasok Minyak Tanah Dapur Umum Pengungsi Merapi

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Pengungsi Merapi
Pengungsi Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--PT Pertamina Pemasaran Jawa Tengah dan DI Yogyakarta telah menyiapkan sebanyak 139 kilo liter minyak tanah untuk memasok dapur-dapur umum di lokasi pengungsian korban letusan Gunung Merapi.

General Manager PT Pertamina Pemasaran Jateng-DIY, Iwan Hartawan, di Semarang, Jumat (12/11), mengatakan dari 139 kilo liter minyak tanah itu, sampai saat ini sudah terdistribusi sekitar 40 kilo liter. "Jumlah minyak tanah tersebut untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang tersebar di 635 titik lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, dan Yogyakarta," katanya.

Di sela-sela peresmian Rumah Pintar Pertamina di Kelurahan Bangunharjo, Semarang itu, ia mengatakan selain minyak tanah, pihaknya juga menyiapkan tabung elpiji ukuran 12 kilogram untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. "Untuk mencukupi kebutuhan elpiji di dapur-dapur umum pengungsi, kami menyediakan sebanyak 4.000 tabung epliji ukuran 12 kilogram," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga menyuplai kebutuhan premium dan solar untuk keperluan evakuasi di sekitar lokasi bencana dan pasokan yang disiapkan untuk itu setidaknya mencapai 40 kilo liter. "Dari pasokan premium dan solar untuk keperluan evakuasi itu, saat ini sudah terdistribusi sekitar 15 kilo liter. Proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) di lokasi bencana juga masih tergolong lancar," katanya.

Ia mengakui, saat ini ada enam stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terpaksa berhenti beroperasi sementara karena berada di radius 20 kilometer dari puncak Gunung Merapi," katanya.

Enam SPBU yang berhenti beroperasi sementara itu, kata dia, satu unit SPBU di Cepogo Boyolali, tiga SPBU masing-masing di Turi, Pakem, dan Cangkringan, serta dua SPBU, masing-masing di Talun Muntilan dan Klaten.

Iwan mengatakan pendistribusian BBM di lokasi bencana tersebut juga tidak memengaruhi distribusi BBM di pasaran, sebab depo Pertamina masih beroperasi secara normal dengan pasokan yang sangat mencukupi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement