Kamis 11 Nov 2010 22:51 WIB

Presiden Persingkat Lawatan G20 dan APEC

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk tidak mengikuti seluruh rangkaian pertemuan puncak G20 di Republik Korea dan APEC di Jepang. Presiden hanya akan hadir satu hari di masing-masing acara itu. Langkah tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi dalam negeri yang sedang melakukan penanganan bencana.

"Saya tidak boleh terlalu lama meninggalkan Tanah Air seperti ini," kata Presiden sebelum bertolak ke Seoul, Republik Korea, di Kantor Presiden, Kamis (11/11). Presiden sebelumnya direncanakan menghadiri G20 pada Rabu (10/11), namun hal itu tidak dilakukan karena Presiden masih harus melakukan rapat terkait perkembangan letusan Merapi.

Akibatnya, Presiden melewatkan satu retreat di pertemuan puncak G20 pada Rabu. Presiden baru bisa hadir di G20 pada Kamis ini. Presiden akan bertolak dari Seoul ke Yokohama, Jepang pada Jumat (12/11) besok untuk menghadiri pertemuan puncak APEC. Presiden hanya akan menghadiri pertemuan itu satu hari saja. Wapres Boediono akan menggantikan Presiden di hari kedua.

"Pertimbangan yang saya ambil pada satu hari di G20 dan satu hari di APEC, terhadap urgensi yang akan dimainkan oleh Indonesia dalam kedua summit dan pertemuan itu. Selama saya berada di luar negeri, saya berharap semua pejabat yang ada di Tanah Air, khususnya penanganan yang ada di sekitar Merapi, Jateng, yang ada di Sumbar dan Papua Barat, bisa dijalankan dengan baik," tandas Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement