REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengatakan Komisi III DPR RI akan mengundang Kapolri untuk meminta penjalasan soal dugaan berkeliarannya tahanan kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan.
"Foto yang ditampilkan sejumlah media massa sangat mirip dengan Gayus Halomoan Tambunan. Kemiripannya melebihi 90 persen," kata Pramono Anung kepada pers, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (10/11).
Gayus Tambunan diduga keluar dari tahanan dan menyaksikan pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali, pada Jumat (5/11). Menurut Pramono, yang agak berbeda dari Gayus Tambunan hanya rambut dan kacamatanya, selebihnya sama.
"Saya terperangah melihat foto yang ditampilkan di beberapa media. Saya melihat foto itu kemiripamnya lebih dari 90 persen," katanya.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, jika memang orang yang difoto wartawan itu adalah benar Gayus Tambunan, maka Polri Kapolri kembali tercoreng. "Kapolri harus mengambil tindakan tegas bagi anggotanya yang memberi 'previlage' bagi tersangka dalam sebuah kasus yang mendapatkan perhatian sangat besar dari publik," ujarnya.
Menurut dia, seorang tahanan bisa ke luar dan jalan-jalan ke suatu tempat menunjukkan bahwa hukum di Indonesia hingga saat ini masih bisa dibeli oleh para tersangka yang memiliki banyak uang. Tindakan sejumlah tersangka yang bisa 'membeli' hukum, menurut dia, melukai rasa keadilan dan semangat penegakan hukum di Indonesia.
"Apalagi, jika melihat beberapa foto yang sangat mirip Gayus Tambunan, bisa menonton pertandingan menonton tenis dan tampak sangat santai," katanya.
Menurut dia, jika melihat ekspresi di foto itu, tampak sangat santai dan sama sekali tidak ada kekhawatiran. Tampilan sosok dalam foto yang sangat mirip Gayus tersebut, kata dia, sama sekali tidak menunjukan Gayus sedang dalam proses hukum. "Biasanya orang menghadapi proses hukum itu ekspresinya sedih dan galau," ujarnya. Gayus Halomoan Tambunan menjadi tersangka dalam kasus suap pada penggelapan pajak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika