REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan), Fayakhun Andriadi menyatakan, tawaran dari AS untuk menghibahkan F-16 kepada Indonesia melalui Presiden Barack Obama, patut disikapi dan dicermati. Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan di Jakarta, Selasa, sehubungan dengan kegiatan persinggahan Presiden Obama ke Indonesia (9-10/11) dalam perjalanan dari India.
Fayakhun Andriadi menilai, hibah yang dimaksud beberapa pihak itu bukan dalam arti sepenuhnya. Apalagi, menurut dia, AS justru menyarankan kita tidak perlu membeli F-16 terbaru. "Kalau kita memang serius berniat memperkuat Skuadron Tempur TNI-AU, maka lebih baik dana yang dianggarkan untuk pengadaan enam unit F-16 terbaru itu dialihkan untuk membeli jenis terbaru, yakni 24 F-16 C/D," katanya.
Apalagi, katanya, AS rupanya mau membantu melakukan retrofit 24 unit itu dan upgrade 10 F-16 A/B milik Indonesia menjadi F-16 generasi terbaru.
Sejauh ini, ujarnya, pihak Kementerian Pertahanan belum mengungkap kepada publik berapa unit dan model F-16 mana yang akan dihibahkan AS kepada Indonesia. "Namun, yang pasti AS kini memiliki 24 F-16 C/D yang masih baik dan dapat di-retrofit menjadi F-16 C/D terbaru, karena AS telah meningkatkan kelas pesawatnya ke F-18," ujarnya.
Jika tawaran AS itu diterima, jumlah pesawat F-16 model C/D Indonesia kelak setelah `retrofit` dan `upgrade` itu akan menjadi 32 unit atau dua skuadron.
Mengutip beberapa sumber, Fayakhun Andriadi mengatakan, salah satu isu politik strategis (terkait kunjungan Obama) ialah mengenai masalah keamanan dan pertahanan wilayah. Dalam kaitan ini, menurut dia, AS menawarkan bantuan mereformasi dan meningkatkan kapabilitas militer Indonesia, terutama pertahanan udara serta maritim.
"Masih terkait dengan pertahanan inilah ada kabar sudah ada tawaran dari AS untuk menghibahkan F-16 kepada Indonesia. Selain hibah F-16, pembukaan kembali hubungan Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat mungkin bakal menjadi agenda penting di bidang pertahanan antara AS dan Indonesia," ujarnya.
Dari berbagai kepustakaan, F-16 Fighting Falcon merupakan jet tempur multiperan yang dikembangkan oleh General Dynamics, kemudian diakuisisi oleh perusahaan Lockheed Martin, AS. Meski pada awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, belakangan telah berevolusi menjadi pesawat multiperan yang tangguh dan amat populer. Indonesia pernah memiliki 12 unit F-16 blok 15OCU yang terdiri atas delapan F-16A dan empat F-16B.