REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Seorang aparat TNI Angkatan Udara, Azwar (50), menemukan seorang anak asal Yogyakarta berusia 12 tahun yang diduga menjadi korban penelantaran orang tuanya di Bandara Polonia Medan. "Saya temukan dia saat mau menuju area pesawat dari pintu belakang hari Rabu (3/11) lalu," katanya di Medan, Senin.
Ia menjelaskan, awalnya anak yang bernama Bima itu tampak mondar-mandir di area pintu belakang Bandara Polonia Medan dan hendak menuju pesawat. Azwar melihat gerak-gerik anak yang terlihat gusar itu dan langsung menghampirinya.
"Saat saya dekat, dia langsung nangis karena telah ditinggal ibunya di bandara sejak hari Selasa (2/11)," tambahnya. Anak yang beralamat di Desa Mentak, Kecamatan Turi Sleman, Yogyakarta itu sejak ditemukan tinggal bersamanya.
"Hari ini anak itu kami bawa ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk melaporkan kejadian ini," katanya.
Ketua Pokja Kemitraan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumatera Utara Elvi Hadriany mengatakan, Bima saat ini diduga sebagai korban penelantaran yang dilakukan orang tuanya, Jumiah (40). Ia mengatakan, sebelumnya memang Bima sudah pernah dengan sengaja ditelantarkan sebanyak empat kali dan berhasil pulang ke rumah.
"Kali ini dipaksa ikut ke Medan selama seminggu dan ditinggalkan begitu saja di Bandara Polonia Medan sebelum ibunya itu pulang dengan pesawat Batavia Air," katanya.
Sebelumnya, Bima telah ditelantarkan sebanyak tiga kali, yakni di Magelang (2001), Yogyakarta (2008), Semarang (2009) dan sekarang di Medan, katanya.