Selasa 09 Nov 2010 02:29 WIB

Kedatangan Obama Bermanfaat bagi Indonesia

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama harus dapat memberikan manfaat bagi Indonesia. "Ada dua katagori manfaat yang dapat dipetik oleh Indonesia dengan kedatangan Obama. Manfaat praktis saat Indonesia menghadap bencana dan manfaat hubungan kedua negara," katanya melalui pesan singkat, Senin (8/11).

Menurut dia, untuk manfaat praktis, Indonesia dapat mengkapitalisasi kedatangan Obama bahwa pembatalan penerbangan internasional oleh beberapa perusahaan ke Indonesia dengan alasan abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi tidak berdasar. "Buktinya penerbangan Obama tidak terganggu oleh abu vulkanik dari Gunung Merapi. Selanjutnya kedatangan Obama bisa dimanfaatkan untuk memberitahukann apa yang telah dilakukan berbagai komponen bangsa terkait dengan berbagai bencana," katanya.

Kedua, terkait dengan manfaat hubungan kedua negara. Menurut dia, Indonesia dapat menyampaikan kepentingannya sebagai negara berkembang yang demokratis dengan penduduk mayoritas Islam dalam percaturan dunia. "Kepentingan Indonesia di antaranya normalisasi hubungan militer dan dimungkinkannya Indonesia membeli suku cadang bagi alutsista asal AS. Juga perdagangan komoditas asal Indonesia tidak diganggu dengan masalah lingkungan hidup, tuduhan dumping atau tidak terpenuhinya standar ISO," katanya.

Selain itu, menurut dia, Obama dapat menyerukan agar pelaku usaha asal AS yang melakukan eksploitasi sumber daya alam Indonesia untuk bisa lebih bertanggungjawab memberi kontribusi bagi Indonesia, khususnya penduduk sekitar tambang. Sementara itu, hingga hari ini, Jadwal kunjungan Obama ke Indonesia tidak berubah yaitu 9-10 November 2010.

Sebelumnya, Obama membatalkan dua kali kunjungan ke Indonesia. Dalam kunjungannya, Obama dijawalkan memberi kuliah umum di Universitas Indonesia. Pengamanan kunjungan Presiden AS ini cukup ketat. Ada sebanyak 8.056 personel dari Polda Metro Jaya bersama kekuatan 5.974 personel Polda Jawa Barat, 849 personel Polda Banten, dan 3.500 personel Polda Jawa Tengah dilibatkan untuk pengamanan kunjungan Presiden AS tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement