Senin 08 Nov 2010 02:12 WIB

Mantan Menkop Ali Marwan Hanan Meninggal

Rep: c41/ Red: Arif Supriyono
Ali Marwan Hanan
Ali Marwan Hanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Duka sedang menyelimuti Partai Persatuan Pembangunan. Salah satu tokoh yang besar bersama partai Islam ini, Ali Marwan Hanan, telah berpulang ke rahmatullah dini hari tadi, pukul 03.10 di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta.

Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) periode 2001-2004 di era pemerintahan Presiden Megawati ini wafat dalam usia 63 tahun karena penyakit ginjal yang dideritanya. Jenazah almarhum telah diberangkatkan menuju Palembang, tanah kelahirannya.

Almarhum, yang pernah menjabat wakil ketua umum PPP pada 2003-2007, meninggalkan istri, Nurbaya Zakiah (48), dan anak semata wayangnya, Safruddin Hanan, yang telah memberikan satu orang cucu, Aisyah Anjali Keisha Hanan (5 tahun). Setelah tak menjabat menteri, aktivitas almarhum memang kurang terdengar.

Beberapa tokoh sekaligus rekan almarhum tampak hadir di rumah duka, yang berada di Jalan Mampang Prapatan XV, Wisma Mampang Asri No 10, Jakarta Selatan. Selain mantan wakil presiden dan mantan ketua umum PPP, Hamza Haz; hadir pula Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan; Ketua MPR, Taufik Kiemas; mantan ketua DPR, Akbar Tanjung; dan mantan kKetua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie; dan beberapa petinggi PPP.

Saat memberikan kata pelepasan sebelum jenazah beserta keluarga menuju Bandara Soekarno-Hatta, Hamza Haz memuji almarhum sebagai rekan seperjuangan yang tak kenal lelah membesarkan PPP.“Almarhum selalu bekerja sekuat tenaga. Tak pernah meminta jabatan dan selalu menegakan amar ma’ruf nahi munkar,” ujar Hamza Haz di hadapan keluarga dan para pelayat di rumah duka. Menkop dan UKM, Syarif Hasan, juga menyatakan rasa duka cita dan kehilangan atas seniornya yang pernah menjabat di departemen yang kini dipimpinnya.

Rencananya jenazah almarhum akan dikebumikan di TPU Kebun Bunga, Palembang. Pada pukul 10.30 tadi rombongan keluarga dan ambulans yang membawa jenazah telah berangkat menuju bandara.

Ali Marwan Hanan sebelum meninggal dunia sebenarnya sudah menyelesaikan desertasi dan tinggal menghadapi sidang terbuka untuk meraih gelar doktor di Universitas Padjadjaran untuk ilmu pemerintahan. Rupanya Yang Maha Kuasa berkehendak lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement