Senin 08 Nov 2010 02:02 WIB

Anas Urbaningrum Setuju Lokalisasi Pelacuran Dolly Ditutup

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-—Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mendukung langkah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yang mengusulkan penutupan lokalisasi pelacuran Dolly. Ia pun mempertanyakan sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menentang rencana penutupan tersebut.

“Saya termasuk yang setuju dengan Pakde Karwo. Masa harus dilestarikan,” tutur Anas, Ahad (7/11) di Surabaya.

Menurut Anas, penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut merupakan langkah tepat demi kebaikan masyarakat Surabaya di masa depan. Ia menyebut, jika prostitusi dibiarkan, itu merupakan preseden buruk bagi ‘wajah’ Surabaya di mata masyarakat dan dunia internasional.

Ia melanjutkan, bahwa penutupan yang direncanakan Sukarwo pasti tak sekadar menutup tanpa memberikan solusi untuk mengantisipasi dampak sosial. Anas yakin Pemerintah Provinsi Jatim akan menciptakan berbagai program pemberdayaan agar para pekerja seks komersial (PSK) atau wanita tuna susila (WTS) dapat tertampung untuk menyalurkan bakat dan minatnya melalui pekerjaan yang benar.

“Penutupan pasti diikuti dengan pemberian wadah yang bisa dimanfaatkan penghuni lokalisasi. Jadi tak serta-merta ditutup tanpa mempertimbangkan dampak buruknya,” ujar lulusan Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tersebut

Ia pun meminta masyarakat tak perlu khawatir jika Dolly ditutup para penghuninya akan berkeliaran dengan menjajakan diri di sembarang tempat. Anas mengharap dampak buruk tersebut jangan dibesar-besarkan untuk menakut-nakuti masyarakat, yang akhirnya membuat Dolly dibiarkan terus berkembang. Erik Purnama

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement