REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Banjir lahar dingin mulai menghantui warga Kota Yogyakarta. Jumat (5/11) sekitar pukul 13.00 WIB, Sungai Code yang membelah jantung Kota Yogyakarta mulai kebanjiran lahar dingin.
Aliran lumpur berwarna coklat yang menyebarkan aroma belerang perlahan tapi pasti terus meninggi. Lokasi sungai tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter selatan Kantor Perwakilan Republika DIY– Jawa Tengah.
Dalam waktu lima menit, pergerakan air terus membubung. Saat ini ketinggian air untuk menyentuh bibir tanggul kurang 40 centimeter. Sejumlah penduduk di RT 18 RW 8 bantaran Sungai Code selesai Jumatan langsung mengemasi barang-barang. Para manula juga mulai digiring ke atas jalan raya Ahmad Jazuli. ‘’Kita sedang mempersiapkan evakuasi penduduk,’’ kata Feri (35) warga Kali Code kepada Republika.
Dari pengamatan dilapangan, lahar dingin diduga merupakan akibat hujan di puncak Gunung Merapi yang terjadi sejak semalam. Menurut informasi, butuh waktu 5 – 7 jam lahar dingin tersebut masuk ke Sungai Code. Lahar dingin tersebut berwarna coklat pekat, selain mengandung lumpur juga membawa batang pohon, pecahan beton dan sebagainya. Batu-batu tersebut menghantam jembatan penyebrangan antar RT sehingga terlihat mulai miring