Jumat 05 Nov 2010 22:22 WIB

Pemerintah Harus Perluas Akses Informasi Tenga Kerja

Rep: Prima Restri/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Rully Chairul Azwar
Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Rully Chairul Azwar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Banyaknya lulusan perguruan tinggi yang bekerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya disebabkan banyak faktor. Selain karena minat yang berbeda dari bidang ilmu yang dipelajari, juga karena minimnya informasi dari pemerintah tentang kebutuhan tenaga kerja di masa datang.

"Pemerintah seharusya memberikan informasi kebutuhan tenaga kerja di masa datang di bidang apa. Karena pemerintah yang mengetahu rencana pembangunan ke depannya seperti apa," tutur Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Rully Chairul Azwar usai membuka Career Day di SMA Bakti Mulya 400 Jakarta, Jumat (5/11).

Jika ada informasi apa saja bidang ketenagakerjaan yang dibutuhkan sepuluh tahun ke depan, kata Rully sangat menolong anak didik khususnya yang duduk di SMA memilih jurusan yang tepat. "Saat ini belum ada komunikasi antara pemangku kebijakan dengan dunia pendidikan tentang kesempatan kerja," tutur dia.

Sehingga banyak lulusan yang tidak bisa bekerja karena memang bidang keilmuwan yang dikuasai tidak dibutuhkan. Sementara itu Kepala Sekolah SMA Bakti Mulya 400, Masdiko Indra, memaparkan bahwa anak-anak didik khususnya yang duduk di bangku kelas XII SMA harus dibekali untuk bisa memilih karir yang tepat.

Saat ini kebanyakan dari mereka, menurut Masdiko kurang memahami bidang ilmu diperguruan tinggi.

"Akibatnya tak tak jarang siswa yang masuk ke perguruan tinggi berganti jurusan karena tidak sesuai dengan minat," tutur dia.

Akhirnya mereka mengalami rugi waktu.Karena itu untuk membantu para siswa bisa memilih bidang yang tepat,peran sekolah dan orang tua sangat penting. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh sekolah, tambah Masdiko adalah melakukan seminar yang berisi pemahaman tentang bidang studi yang ada di perguruan tinggi. "Agar mereka bisa lebih paham sebelum memilih jurusan," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement