REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pegawai Badan Pertanahan Nasional Tasikmalaya usai mengambil uang dari Bank Jabar cabang Tasikmalaya, sebesar Rp 35 juta dirampok ketika ban belakang mobil yang ditumpanginya bocor di Jalan Cinehel, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban Yudistan (51) menerangkan peristiwa tersebut terjadi ketika hendak akan pulang ke rumah, mobil APV yang dikendarainya mengalami bocor ban dan berhenti di pinggiran jalan dengan situasi setempat cukup ramai.
Tanpa menaruh curiga korban langsung turun dari mobil untuk memeriksa ban belakangnya yang bocor akibat kena serpihan paku, saat itu korban menggantikan ban dengan ban cadangan. Ketika sibuk menggantikan ban, dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor menepi mendekati mobilnya dan dengan cepat pergi lagi.
Merasa curiga terhadap pengendara sepeda motor itu, korban memeriksa ke dalam mobil dan mendapati bungkusan berisi uang yang disimpan di jok mobil telah raib. "Saya tidak curiga saat ban bocor, kejadiannya singkat, bahkan saya tidak percaya mereka mengambil uang, tapi saat saya periksa ternyata uang saya hilang," katanya.
Korban warga Perumahan Bumi Asri itu, akhirnya melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, namun dihadapan petugas korban tidak mengetahui ciri-ciri pelaku dan hanya mengetahui jenis sepeda motor yang dipakai pelaku. "Saya hanya lihat pelaku itu pakai sepeda motor Satria dan kabur ke arah Cigeureung, tidak tahu ciri-cirinya gimana," kata Yudistira.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Anton Firmanto membenarkan adanya laporan pegawai BPN yang mengalami musibah perampokan usai mengambil uang dari Bank Jabar cabang Tasikmalaya.
Menurut dia, pelaku perampokan uang tersebut diduga dalam menjalankan aksinya dengan menggembos ban yang sebelumnya telah melakukan pengintaian terhadap korban.