REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA--Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Rabu (3/11) berkunjung untuk melakukan silaturahmi dengan keluarga besarnya di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Kendati dalam kunjungan kekeluargaan, namun Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu tampak masih tetap mendapat mengawalan ekstra ketat, termasuk waktu kunjungannya yang juga diatur sedemikian rupa, demikian dilaporkan dari Singaraja, sekitar 85 kilometer utara Kota Denpasar.

Tiba di Bale Agung, Megawati tampak diterima sesepuh keluarga, Made Ardika, yang juga mantan anggota DPRD Bali. Selain itu terlihat pula Gede Pastika dan penglisir keluarga Bale Agung yang lain. Ikut menerima kedatangan mantan Presiden RI itu, antara lain Bupati Buleleng Putu Bagiada, Wakil Bupati Buleleng Made Arga Pynatih, serta Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan yang juga ketua DPRD Buleleng.

Usai bersilaturahmi dengan keluarga, Megawati selanjutnya melakukan persembahyangan di 'merajan' atau tempat ibadah keluarga di Bale Agung. Pada kesempatan itu, wartawan tidak diperkenankan masuk. Setelah melakukan persembahyangan di 'merajan', putri mantan Presiden RI Soekarno itu melakukan hal yang sama di Pura Desa Buleleng, yang letaknya bersebelahan dengan rumah keluarga besar Mega di Bale Agung.

Ikut dalam rombongan Megawati, antara lain tampak mantan Bupati Tabanan Nyoman Adi Wiryatama yang kini Wakil Ketua DPD PDIP Bali, Putu Agus Suradnyana yang juga pengurus partai yang berlambangkan kepala banteng dalam lingkaran di daerah Bali, serta pentolan PDIP lainnya. Ketika ditanya wartawan terkait kedatangannya ke Bali bagian utara, Megawati dengan singkat menjawab hanya untuk silaturahmi dengan keluarga. "Ini kunjungan kekeluargaan," katanya.

Kunjungan kali ini tidak ada nuansa politik, murni menengok keluarga di Bale Agung, katanya. Wartawan yang terus mengejar Megawati dengan melontarkan pertanyaan seputar musibah tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, Mega hanya terdiam.

Baik Adi Wiryatama maupun Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan, senada mengatakan bahwa kunjungan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ke Bali bagian utara hanya untuk menemui keluarga. "Bu Mega datang untuk melakukan silaturahmi dengan keluarga besarnya di Bale Agung. Itu saja," kata Sukrawan.

Kedua tokoh PDIP itupun menyampaikan bahwa kunjungan Mega kali ini tidak terkait permasalahan politik menjelang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Buleleng 2012. Menurut Adi Wiryatama, jajaran dan para kadernya tetap turun ke bawah untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Bupati Buleleng Putu Bagiada yang dulu maju sebagai balon bupati dengan kendaraan PDIP, hanya sempat menyampaikan ucapan selamat datang kepada Megawati. "Kehadiran Ibu Mega cukup bermakna dan sangat besar artinya bagi masyarakat di wilayah Bali bagian utara," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika