REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Perhubungan berencana membangun landasan untuk pendaratan heli dan pesawat terbang di Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai. Hal itu untuk menunjang proses transportasi dan pengiriman bantuan bagi korban tsunami.
"Yah itu kita ada lihat, di Pagai Selatan, itu ada bekas landasan memang, saya sudah meminta mereka untuk meng-clear up, dibersihkan," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Kantor Presiden, Senin (1/11). Freddy mengaku sedang menunggu hasil kajian untuk merealisasikan rencana itu.
"Sekarang sedang dilakukan penelitian skala besar. Saya masih menunggu gambar-gambarnya, karena hari ini baru dikasih masuk untuk kita evaluasi, tapi dengan helikopter bisa, karena itu hanya pembersihan saja. Kalau helikopter, kita sementara bisa bawa bantuan dengan helikopter dari Padang untuk ke Pagai," kata dia.
Ditanya mengenai spesifikasi landasan itu, Freddy mengatakan, "Sementara dari hasil yang sudah ada diambil itu 600 meter, kalau untuk pesawat jenis twin otter bisa," kata Freddy. Dia menegaskan, landasan itu sebenarnya sudah ada, sehingga yang perlu dilakukan sekarang adalah pembersihan lokasi.
Freddy berharap, landasan itu bisa didarati pesawat untuk menjangkau para korban bencana tsunami. "Mudah-mudahan. Tapi, sekarang dengan helikopter bisa masuk. Helikopter sudah bisa mendarat tapi terbatas. Karena tujuan kita untuk membawa logistik itu besar. Helikopter yang digunakan terbatas untuk mengangkut itu," kata dia.
Freddy mengatakan, landasan itu dulunya tidak dipakai. Transportasi udara menuju Kepulauan Mentawai saat ini menggunakan landasan yang ada di Pulau Sipora. Sedangkan, untuk jalur laut menuju Mentawai, Freddy menegaskan, pihaknya belum mengeluarkan maklumat pelayaran.