Ahad 31 Oct 2010 23:07 WIB

Puncak Merapi Kembali Diselimuti Kabut

Gunung Merapi
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Puncak Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali kembali diselimuti kabut tebal pada Minggu (31/10) siang. Berdasarkan pantauan di wilayah Kecamatan Selo, Boyolali, kabut menyelimuti puncak Merapi mulai sekitar pukul 08.30 WIB, makin lama makin tebal.

Padahal, kondisi puncak Merapi sempat terpantau cerah dari wilayah Selo, pada pagi hari. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah, Boyolali, Purwono mengatakan, kabut tebal menyulitkan pengamatan puncak gunung berapi tersebut dari wilayah Boyolali.

 

"Pengamatan mata secara langsung sulit dilakukan karena puncak tertutup kabut," katanya.

Pengamatan melalui pos ini, lanjut dia, hanya mengandalkan seismograf yang berfungsi menghitung terjadinya gempa vulkanik di puncak Merapi. Ia menuturkan, kondisi Merapi sepanjang Sabtu (30/10) malam hingga Minggu dini hari cukup stabil.

Aktivitas gunung yang berada di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta ini, lanjut dia, mengalami penurunan pascaletusan yang terjadi pada Sabtu (30/10) dini hari lalu. "Sepanjang Sabtu malam, kondisi Merapi relatif stabil, dibanding letusan yang terjadi pada dini hari," katanya.

Gunung Merapi kembali meletus pada Sabtu pukul 00.40 WIB itu, menimbulkan kepanikan luar biasa warga di lereng gunung ini. Mulai dari Kecamatan Sawangan, Dukun serta Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, serta di jalaur -jalur evakuasi yang ada di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Kepanikan warga mengakibatkan kemacetan di sejumlah jalur evakuasi dimana ribuan warga berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Pada Sabtu tersebut letusan Merapi juga membuat langit tertutup abu vulkanik dan membuat penerbangan semua maskapai di Bandara Adi Sutjipto ditunda sampai batas waktu tertentu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement