REPUBLIKA.CO.ID,Tim pencarian dan pertolongan bersama anggota Tentara Nasional Indonesia mengevakuasi warga di kawasan rawan bencana Gunung Merapi yang bertahan tidak mau turun ke tempat pengungsian.
Tim gabungan tersebut melakukan penyisiran di sejumlah dusun khususnya yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, seperti di Dusun Pangukrejo dan Krenggotan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Selain itu penyisiran juga dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, untuk mengevakuasi paksa warga yang membandel.
"Jika ditemukan masih ada warga yang bertahan di rumahnya maka kami langsung meminta mereka masuk ke mobil evakuasi, tetapi jika menolak maka kami paksa, ada beberapa warga yang terpaksa harus kami angkat karena tidak mau turun," kata anggota tim SAR.
Evakuasi ternak untuk sementara dihentikan mengingat kondisi Gunung Merapi yang masih meningkat aktivitasnya. Sabtu dini hari Merapi mengeluarkan awan panas dan menimbulkan hujan abu setebal satu sampai dua centimeter yang menyelimuti wilayah Yogyakarta.
TNI juga melakukan kegiatan pembersihan lingkungan barak, pembenahan tenda, dan pembuatan MCK yang dilakukan olah 288 personel TNI dari kesatuan Kodim Sleman, Bantul, Kulon Progo dan didukung dari Kopassus, Kavaleri, Lanud Adisutjipto,dan Lanal Yogyakarta.