REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Duta Besar Amerika Serikat Scot Marciel mengajak pemuda Indonesia untuk melanjutkan studi ke berbagai universitas di AS dalam rangka memperkuat sumberdaya manusia serta alih pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan Indonesia.
"Terdapat banyak sekali beasiswa program sarjana, master dan doktor yang ditawarkan oleh Pemerintah AS, yayasan atau universitas-universitas AS untuk para pelajar Indonesia belajar di berbagai perguruan tinggi bermutu hebat di sana," kata Scot Marciel dalam kuliah umum di kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, Jumat (29/10).
Kuliah umum tersebut dibuka oleh Rektor UI Prof.Dr. Gumilar Rosliwa Somantri dan dihadiri para mahasiswa dan akademisi UI serta beberapa wakil perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, dengan moderator staf pengajar UI Dr.Bachtiar Alam. Marciel mengaku tidak tahu persis jumlah mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa belajar ke berbagai perguruan tinggi di AS hingga saat ini.
"Tapi jumlah mahasiswa Indonesia saat ini yang sedang belajar di sana sekitar 7.000 orang," kata dia.
Dikatakannya, tren rata-rata dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di AS meningkat dua kali lipat dan AS masih menjadi pilihan terbaik untuk pemuda Indonesia menuntut ilmu, baik untuk disiplin ilmu sosial dan sains. Dia juga menyatakan bahwa AS terus berupaya meningkatkan kerja sama bidang pendidikan dengan Pemerintah Indonesia.
Marciel mengatakan bahwa Pemerintah AS juga telah menyumbangkan bantuan senilai 50 juta dolar AS untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren-pesantren di Indonesia. Sementara itu Rektor UI Prof.Dr.Gumilar Rosliwa Somantri mengharapkan kerja sama antara perguruan-perguruan tinggi di Indonesia, termasuk UI, dengan berbagai perguruan tinggi AS di masa datang dapat lebih ditingkatkan karena banyak manfaat yang diperoleh selama ini.
Pada kesempatan itu dibuka tanya-jawab kepada peserta kuliah umum secara langsung maupun jarak jauh ("teleconference") dengan peserta kuliah umum non-UI, antara lain dari Universitas Hasanudin, Universitas Riau, Universitas Udayana, dan Universitas Airlangga. Pertanyaan yang dilontarkan para mahasiswa kepada Dubes AS sangat beragam, mulai dari cara mendapatkan beasiswa ke AS, masalah kesetaraan kurikulum dengan universitas di AS, serta mengenai kualitas universitas di AS yang umumnya didominasi oleh universitas swasta.