REPUBLIKA.CO.ID, Mentawai -- Setelah dua hari atau hampir 42 jam perjalanan, KRI Teluk Manado akhirnya sampai di Sikakap, Pagai utara bagian selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pukul 11.30 WIB. Kapal TNI AL ini membawa bantuan kemanusian korban bencana Gempa Bumi dan tsunami.
"Secara keseluruhan perjalanan kita berjalan dengan aman, cuaca gelombang cukup baik," ujar Komandan KRI Teluk Manado 537, Letkol Laut (P) Ari Widyatmoko, di ruang nahkoda Kapal, Jumat (29/10).
Sejumlah bahan makanan yang dibawa antara lain dua ton beras, ratusan dus bungkus mie, dan abon. Kemudian peralatan medis seperti tenda, ambulan serta obat-obatan.
Selain membawa bahan makanan dan peralatan medis, kapal tersebut turut membawa sejumlah relawan dan 120 personel Batalyon Kesehatan I Divisi Infanteri Kostrad Angkatan Darat.
Sesampai di Sikakap, Kapal TNI Teluk Manado sendiri tidak bisa langsung bersandar menunggu antrian Kapal lain yang masih merapat di dermaga. KRI teluk Manado baru dapat menyandar pada pukul 14.30."Kita lego jangkar sebentar,sebelum merapat " kata Ari. Sementara itu kondisi perairan sekitaran Sikakap mendung dan hujan deras.
KRI Teluk Manado berangkat hari Rabu (27/10) sekitar pukul 17.30. Kapal melintasi laut Jawa menuju ke barat masuk ke selat sunda dan terus ke pantai barat sumatera. Kapal mulai memasuki wilayah Kepulauan Mentawai pada Jumat (29/10), pukul 04.00 pagi. Kecepatan rata-rata kapal 10 sampai 12 knot. Tinggi gelombang saat perjalanan 0,5 sampai 3 meter.